Tips Praktis Menghemat Bahan Bakar (BBM)


Meningkatnya harga minyak mentah dunia secara langsung memengaruhi harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri. Kondisi demikian membuat sebagian org mencari bahan bakar alternatif. Berbagai cara dilakukan untuk menghemat BBM, mulai dari yg sederhana sampai yg cukup ekstrim. Namun saya hanya akan membagikan cara yg sederhana saja. Berikut Tips yg cukup Praktis dalam menghemat Bahan Bakar (BBM).

A. Tips Pada Mesin (Cocok untuk Mobil yg boros)



  • Memasang Pemanas Bahan Bakar (Fuel Heater)



Menggunakan pemanas bahan bakar akan mengurangi konsumsi bahan bakar. Alat pemanas ini berfungsi memperbaiki kualitas bahan bakar sebelum masuk ke dalam ruang bakar (silinder). Dengan adanya pemanasan, bahan bakar yg masuk ke dalam ruang bakar bentuknya menjadi semi gas, sehingga bahan bakar tersebut menjadi lebih mudah terbakar. Alat ini ada yg bekerja menggunakan elemen pemanas (elektrik), memanfaatkan panas knalpot (saluran buang atau exhaust manifold), atau ada juga yg digabungkan dgn magnet. Dengan menggunakan alat ini, konsumsi bahan bakar dapat ditekan hingga 15%. Fuel heater dapat dibuat sendiri atau dapat diperolrh di toko-toko performance part.

  • Memasang Magnet (Ionizer)



Saat ini banyak beredar alat penghemat bahan bakar yg menggunakan magnet, dari yg mahal hingga kelas 'kaki lima'. Alat ini bekerja dgn cara menyelaraskan ion-ion positif & negatif yg terkandung di dalam bahan bakar, sehingga ion-ion tersebut tersusun rapi. Kalori bahan bakar naik karena magnet akan memperbaiki kualitas bahan bakar. Magnet yg dipasang pada selang penyalur bahan bakar mampu menghemat hingga 20%.

Magnet dgn efek penghematan yg paling baik adalah magnet untuk mainan anak-anak yg berbentuk lonjong & berwarna hitam. Caranya, dipasang magnet pada selang saluran bahan bakar digunakan sebanyak 5 buah (dilingkarkan pada selang), lalu diberi selotip agar tidak jatuh. Agar bekerja maksimal, sebaiknya magnet dipasang dekat dgn karburator atau injector. Pasang pada selang penyalur BBM yg terbuat dari karet. Tidak dianjurkan dipasang pada pipa yg terbuat dari besi karena akan mengganggu lintasan magnet (flux magnet), sehingga penghematan bahan bakarnya tidak tercapai. Aplikasi magnet ini bisa untuk mobil (bensin & solar), sepeda motor, bahkan kompor gas.


Berikut keuntungan yg diperoleh dgn menggunakan magnet:
-Tarikan mesin meningkat.
-Memperbaiki kualitas bahan bakar.
-Mampu menghemat bahan bakar.
-Suara mesin lebih halus.
-Bebas perawatan.

  • Memperpendek Kabel Busi



Memotong ukuran panjang menjadi lebih pendek kabel busi & koil dapat menekan penggunaan bahan bakar. Namun dalam memotong kabel busi harus memperhatikan kebutuhan minimum yg diperlukan. Semakin pendek kabel busi, maka semakin sedikit nilai hambatan listrik (resistansi) yg terkandung di sebuah kabel busi, sehingga lentikan api listrik yg terjadi di ruang bakar akan semakin besar (berwarna biru). Dengan demikian, bahan bakar di dalam ruang bakar akan terbakar seluruhnya. Pemotongan kabel busi ini akan mengurangi penggunaan bahan bakar hingga 100%.



B. Tips Dalam Membeli Bahan Bakar





Membeli bahan bakar di SPBU-SPBU harus teliti, karena tidak semua SPBU tepat takaran & kualitasnya. Membeli bahan bakar di SPBU dgn kualitas bahan bakar yg kurang baik, konsumsi bahan bakar pada kendaraan akan meningkat (boros) atau cepat habis, karena kualitas kalori bakarnya rendah. Ini ditandai dgn seringnya menekan pedal gas lumayan dalam dibandingkan bahan bakar dgn kualitas baik.


Berikut tips dalam membeli:
-Belilah bahan bakar di SPBU tepercaya atau SPBU Pertamina baru (On The Move) yg berlogo 'Pasti Pas'.
-Perhatikan angka takaran pada pompa bahan bakar, harus dimulai dari angka 0.
-Jika anda melakukan perjalanan ke luar kota, usahakan agar tangki bahan bakar terisi penuh, sehingga tidak perlu mengisi ditengah jalan.
-Jika terpaksa harus membeli bahan bakar pada SPBU yg tidak jelas, belilah seperlunya sampai anda menemukan SPBU 'Pasti Pas'.
-Hindari membeli bahan bakar dari pengecer di pinggir jalan, karena dikhawatirkan bahan bakar tersebut telah dioplos dgn kualitas rendah.
-Gunakan BBM sesuai dg karakter mobil. Misalnya mobil anda hanya perlu menggunakan BBM jenis premium, tidak pelu diganti dgn pertamax apalagi menggantinya dgn pertamax plus, hanya agar 'lari' mobil lebih kencang. Hal seperti ini tidak perlu dilakukan, karena akan menambah pengeluaran untuk pembelian BBM menjadi lebih besar. Sebenarnya pabrikan telah membuat komposisi paling ideal antara tipe mesin dgn jenis BBM. Untuk contoh di atas, memang mobil dgn bahan bakar premium akan lebih kencang jika diberi pertamax. Namun, tindakan tersebut membuat mobil yg bersangkutan akan mengonsumsi BBM lebih banyak. Demikian pula sebaliknya, mobil yg direkomendasikan menggunakan pertamax plus, tidak disarankan menurunkan kualitas bahan bakarnya, misalnya menggantinya dgn premium. Sebab, selain membuat mesin ngelitik (knocking), jg akan menyebabkan konsumsi  BBM meningkat (tambah boros).


C. Tips Perhitungan Beban Muatan





Sering kita menjumpai kendaran yg mengangkut beban melebihi kapasitas daya angkutannya, dgn tujuan menghemat bahan bakar. Padahal, muatan berlebih justru membuat broros BBM, karena kerja mesin semakin berat. Hal seperti ini biasanya terjadi pada angkutan massal, baik untuk barang atau untuk angkutan penumpang. Selain menyebabkan boros BBM, beban yg berlebihan juga akan mempercepat kerusakan kendaraan, seperti parts cepat aus, ban cepat gundul, kampas rem cepat tipis, kualitas oli mesin cepat menurun, & yg paling terasa adalah kenyamanan & keamanan penumpang menjadi terganggu.


Berikut Tips mengangkut beban untuk menghemat Bahan Bakar:
-Perhitungan beban muatan dgn batas angkut maksimal kendaraan tersebut. Jangan mengangkut beban melebihi kapasitas daya angkut yg diijinkan.
-Jika beban cukup berat, kendalikan kendaraan dgn hati-hati & halus, yaitu dgn mengatur perpindahan gigi transmisi berdasarkan tingkat kecepatan & penekanan pedal gas secara konstan.
-Perhatikan pula beban yg dibawa terhadap laju kendaraan untuk menghindari pengereman yg mendadak.


D. Tips Tekanan Angin Ban & Rem





Tekanan angin ban ikut berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar. Jika tekanan angin ban kurang, laju kendaraan akan terasa berat, sehingga kebutuhan bahan bakarpun akan meningkat. Menurut pakar otomotif, salah satu roda (ban) yg mengalami kekurangan tekanan angin sebanyak 2Psi saja, akan meningkatkan konsumsi BBM hingga 3%. Tekanan ban yg tepat juga penting bagi keselamatan penumpang. Perhatikan juga penggunaan ban. Gunakan ban yg cocok dgn spesifikasi kendaraan, karena penggunaan ban yg telalu lebar akan membuat bahan bakar menjadi boros.
Setiap kali menggunakan kendaraan, periksa kondisi ban (tekana angin). Jika tekanan angin ban kurang (agak kempes), sebaiknya segera tambah angin. Atur tingkat kekerasan ban, karena jika terlalu keras akan menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengemudi & penumpang. Tekanan ban yg pas dapat menghemat bahan bakar hingga 15%. Perlu anda ketahui pengisian angin ban dengan nitrogen akan membuat konsumsi bahan bakar semakin irit.


Tips Memeriksa tekanan ban:
-Jaga tekanan angin -ban agar selalu sesuai dgn tekanan yg ditentukan, sehingga dapat menghemat bahan bakar.
-Tekanan angin jangan terlampau keras, karena akan menyebabkan kendaraan tidak nyaman dikendarai.
-Periksa tekanan angin pada saat ban dalam keadaa dingin. Sebab, tekanan udara dalam keadaan ban yg panas akan lebih tinggi. Selanjutnya, tekanan udara sesuai dgn ukuran yg disarankan oleh pabrikan. Biasanya, tekanan angin tercantum dalam buku manual atau stiker yg menempel di sekitar kabin pengemudi.
-Gunakan ban sesuai dgn standar pabrikan. Ini penting, karena jika menggunakan ban yg lebih besar & lebar, luas penampang ban yg bergesekan dgn permukaan jalan juga semakin besar, akibatnya konsumsi bahan bakarnya akan meningkat.
-Sebaiknya gunakan nitrogen untuk mengisi tekanan ban, karena nitrogen lebih baik dibandingkan dgn oksigen untuk tingkat kekerasan ban. Selain itu, nitrogen lebih ringan & lentur dibandingkan dgn oksigen, sehingga dapat menghemat bahan bakar.


Rem adalah bagian terpenting untuk menahan atau mengurangi laju kendaraan. Rem sangat vital untuk keselamatan pengemudi & penumpang. Oleh sebab itu, rem harus selalu berfungsi dgn baik agar perjalanan anda nyaman & aman. Jika rem tidak layak pakai (blong), akan mengancam keselamatan penumpang, pengemudi, serta pengguna jalan lainnya. Sebaiknya, jika rem 'terus digigit', secara otomatis laju kendaraan akan terhambat & penggunaan bahan bakar juga meningkat atau boros.


E. Tips Dalam Mengemudi





Jika sedang mengemudi, sebaiknya kontrol emosi anda, jgn cepat marah, sebab dapat menigkatkan konsumsi bahan bakar. Dalam kondisi marah, biasanya sering menekan pedal gas, padahal tidak diperlukan. Terlebih di kota besar yg tidak luput dari kemacetan lalulintas setiap harinya, akan mengundang 'emosi' pengendara.
Umumnya, pengendara menggeber-geber pedal gas untuk menambah akselarasi agar bisa mengejar pengendara lain yg telah membuatnya marah. Atau hanya sekedar menunjukkan pada org di sekelilingnya bahwa ia tidak nyaman dgn situasi tersebut. Sikap agresif (marah) di jalan raya hanya akan berdampak buruk, baik bagi pengemudi maupun pengguna jalan yg lain. Jika sedang 'apes' bisa menyebabkan kecelakaan yg tentunya anda akan menderita kerugian lebih banyak lagi. Namun, kalaupun selamat & tidak terjadi apa-apa, ada kerugian lain yg tak disadari, yaitu bensin yg boros.
Akselarasi yg kasar, fluktuatif, & agresif menyebabkan supply bahan bakar menjadi tidak konstan & tebuang percuma. Ketika pedal gas diinjak dalam-dalam, saat itu pula bahan bakar akan mengalir dgn deras. Lantas, belum sempat berjalan konstan, mobil direm mendadak. Akselarasi tidak konstan seperti inilah yg menjadi penyebab bahan bakar terbuang percuma.


Tips pengendalian diri:
-Perhitungkan waktu, jarak tempuh, & kondisi jalan untuk mencapai suatu tujuan. Berikan toleransi (waktu lebih) untuk menghadapi kejadian-kejadian yg tidak terduga. Biasanya pengendara akan marah jika waktu yg tersedia cukup sempit, sedangkan kondisi jalan macet, apalagi dikota-kota besar.
-Jika pengendara merasa kesal dgn kondisi jalan macet atau ada pengguna jalan lain yg membuatnya marah. Segeralah menarik nafas panjang agak dalam, cara ini lumayan efektif untuk meredam marah. Jika kepepet untuk marah, marahlah dgn wajar, tetapi ingat jgn mengubah gaya berkendara.
-Kendarai mobil dgn wajar, injak pedal gas secara lembut agar bahan bakar mengalir sesuai dgn takarannya, sehingga bahan bakar tidak terbuang percuma.


Mental mengemudi mempunyai peranan penting dalam menghemat bahan bakar. Percuma saja jika kondisi kendaraan anda terawat, tapi mental pengenalian (cara mengemudi) anda tidak berubah, seperti 'serudak-seruduk' atau bahkan kasar & terlalu mengumbar emosi saat mengemudi. Kesemuanya itu akan berakibat pada penggunaan bahan bakar yg boros. Pengendalian kendaraan yg baik, saling menghormati pengguna jalan lain, serta mengukur kemampuan kendaraan, bisa menghemat bahan bakar hingga 45%.
Selain boros, mengemudikan kendaraan secara kasar akan membuat penumpang di dalamnya merasa tidak nyaman sekaligus dapat menyebabkan kecelakaan. Efek samping lainnya yg bisa timbul akibat dari cara mengemudi yg kasar adalah usia pakai parts kendaraan menjadi pendek, seperti kampas rem cepat habis, ban cepat gundul, kopel (crossjoint) & sebagainya. Jika komponen-komponen tersebut cepat rusak, biaya perawatan kendaraanpun akan meningkat & semakin 'menguras' isi dompet anda.


Tips Mengemudi yg baik:
-Patuhi rambu-rambu lalulintas. Demi keamanan pengendara, gunakan selalu sabuk pengaman (seat belt) saat berkendaraan.
-Atur perpindahan gigi (transmisi manual) berdasarkan kecepatan kendaraan, secara halus & bertingkat, mulai dari gigi 1 ke 2, dst.
-Lakukan aksel-arasi sesuai perhitungan. Perhitungkan posisi kendaraan di depan anda, sehingga kecepatan kendaraan tetap stabil. Sekalipun harus melambat, maka perlambatan itu dilakukan dgn gradual.
-Buat penumpang merasa nyaman jika berkendara dgn anda.


Berikut Tips&Trik dalam menghemat BBM yg bisa saya sharing. Sangat sederhana & mudah diaplikasikan. Semoga bermanfaat ya..

No Response to "Tips Praktis Menghemat Bahan Bakar (BBM)"

Posting Komentar

Powered By Blogger